Susy, yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, menyayangkan keputusan yang dibuat oleh PB Djarum.
"Pastinya bakat-bakat yang terjaring tidak akan sebanyak seperti sekarang dan tahun-tahun sebelumnya," kata Susy sebagaimana dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Itu juga bisa menghambat pembinaan usia dini. Akibatnya bisa sampai putus satu generasi," ujar Susy lagi.
"Jika itu terjadi, kira-kira dalam kurun waktu 10 tahun kita masih kesulitan untuk mencapai level atas lagi," imbuh peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 berikut.
[Audisi Umum 2019] Mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya. https://t.co/lx58wC94WH
— PB Djarum (@PBDjarum) September 7, 2019
Susy juga tak habis pikir kenapa kegiatan positif seperti olahraga bisa tidak didukung.
"Apalagi, ini bisa menghadirkan prestasi untuk bangsa," ujar istri dari Alan Budi Kusuma ini.
Jadwal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Daftar di sini https://t.co/13Jo6gmy42! pic.twitter.com/Tz0vqrw94T
— PB Djarum (@PBDjarum) September 6, 2019
Walaupun telah mengatakan "pamit", PB Djarum masih akan menggelar rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis untuk tahun 2019.
Sejak hari Minggu (8/9/2019) kemarin, Audisi Umum PB Djarum di kota Purwokerto sudah dimulai, dan rencananya akan berlangsung hingga Selasa (10/9/2019) besok.
Adapun kota Purwokerto sendiri merupakan kota kedua yang disinggahi oleh PB Djarum pada tahun ini setelah Bandung.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar