"Survey inilah yang nantinya dijadikan dasar untuk menentukan kesimpulan, apakah ada eksploitasi anak atau tidak," katanya lagi.
Lebih lanjut, Rudy juga berpendapat bahwa langkah yang diambil Djarum Foundation selama ini untuk memajukan bulu tangkis Indonesia patut mendapat apresiasi.
"Semua orang tahu Djarum punya dana, tetapi bukan soal dananya saja. Kita harus menghargai konsentrasi Djarum ke bulu tangkis," kata Rudy memaparkan pendapatnya.
"Semua orang bisa saja punya dana besar, tetapi belum tentu konsentrasi ke olahraga seperti Djarum."
"Dukungan yang diberikan tak sekadar sponsor pertandingan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Conte Bisa Buat Manchester City Gagal Dapatkan Andalan Inter Milan
Rudy juga membandingkan audisi yang dilakukan PB Djarum dengan audisi yang dilakukan klubnya, PB Jaya Raya.
"Kami lebih banyak mengeluarkan dana untuk pembinaan beberapa pemain di klub kecil. Ketika sudah matang, baru ditarik ke PB Jaya Raya," kata Rudy menjelaskan.
"Apa yang kami lakukan jelas merupakan investasi. Dana kami tak sebesar Djarum, makanya kami pakai cara itu," ujar Rudy.
Jadwal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Daftar di sini https://t.co/13Jo6gmy42! pic.twitter.com/Tz0vqrw94T
— PB Djarum (@PBDjarum) September 6, 2019
PB Djarum sendiri memastikan akan tetap menggelar rangkaian Audisi Umum untuk tahun 2019.
Saat ini, mereka sudah menyambangi dua kota, yaitu Bandung dan Purwokerto.
Rencananya, rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis tahun ini akan diakhiri dengan menggelar partai final di Kota Kudus, akhir November mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar