Baca Juga: Tim Super SRT di Sepang 8 Hours: Murid Rossi dan Pemenang Superbike Keturunan Indonesia
Setelah berhasil memimpin saat sesi kualifikasi, Dani Pedrosa justru dua kali mendapat kesialan saat sesi balapan.
Akibat kru mekanik kesulitan melepas selimut ban depan menjelang warm-up lap, Pedrosa harus rela memulai balapan dari posisi paling buncit.
Petaka tidak berhenti sampai di situ bagi Pedrosa. Merangsek ke posisi 11, balapan Pedrosa harus berakhir lebih cepat usai ditubruk Hector Barbera.
Bencana di Misano diyakini menjadi salah satu alasan Dani Pedrosa kehilangan gelar juara musim itu. Pasalnya, sang pembalap tampil sangat kuat sepanjang musim.
Baca Juga: Berapa Bujet untuk Jadi Sponsor Tim Valentino Rossi di MotoGP?
Mengoleksi tujuh kemenangan (lebih banyak dari Jorge Lorenzo, sang juara) dan hanya tiga kali gagal naik podium, Pedrosa harus puas sekadar menjadi runner-up.
Namun demikian, ketika berbicara pembalap yang paling sering mengalami kutukan posisi start terdepan di Misano, Jorge Lorenzo-lah orangnya.
Jorge Lorenzo sudah empat kali merebut pole position dalam kualifikasi GP San Marino (2014, 2015, 2016, 2018) dan selalu gigit jari lantaran tidak dapat finis pertama.
Termasuk dalam edisi terakhir MotoGP San Marino pada tahun lalu saat dia finis di posisi ke-17 karena sempat terjatuh di tengah balapan.
Adapun dua pembalap lainnya yang pernah merasakan kutukan Sirkuit Misano adalah Marc Marquez dan Maverick Vinales.
Berikut rekor hasil balapan yang dicapai para polesitter MotoGP San Marino
Musim | Polesitter | Posisi Finis |
2011 | Casey Stoner (Honda) | 3 |
2012 | Dani Pedrosa (Honda) | Gagal Finis |
2013 | Marc Marquez (Honda) | 2 |
2014 | Jorge Lorenzo (Yamaha) | 2 |
2015 | Jorge Lorenzo (Yamaha) | Gagal Finis |
2016 | Jorge Lorenzo (Yamaha) | 3 |
2017 | Maverick Vinales (Yamaha) | 4 |
2018 | Jorge Lorenzo (Ducati) | 17 |
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar