"Saya sangat termotivasi untuk 'menyerang' pada akhir pekan ini, terlebih setelah mendapat sedikit waktu untuk rehat dan berlatih," kata Rins lagi.
Optimisme Alex Rins didukung oleh pernyataan sang kepala kru, Manuel Cazeaux.
Cazeaux mengutarakan bahwa karakteristik Sirkuit Misano sangat cocok untuk motor Suzuki.
"Misano adalah trek yang komplit, ada belokan yang cepat dan lambat, juga ada area yang menuntut kecepatan maupun pengereman," ujar Cazeaux.
Baca Juga: Hasil Vietnam Open 2019 - Atasi Wakil Jepang, Della/Rizki Maju ke Perempat Final
"Namun ,itu berarti pengaturannya harus benar-benar seimbang. Anda juga harus menggunakan ban yang tepat dan beradaptasi dengan apapun kondisi trek," tutur dia.
"Motor kami akan sangat kuat di bagian-bagian yang menuntut kecepatan. Sektor favorit saya di Misano adalah Sektor 3, Anda hanya perlu menggeber motor Anda sekencang mungkin," kata Cazeaux menjelaskan.
Sirkuit Misano memang bukan tempat yang angker bagi Alex Rins.
Kala masih membalap di kelas Moto3, Rins pernah dua kali berturut-turut memenangi balapan di Misano yaitu pada musim 2013 dan 2014.
Baca Juga: Korea Selatan Desak IOC Larang Pengibaran Bendera Matahari Terbit
Kala itu, kemenangan Rins tidak diraihnya dengan motor Suzuki, melainkan dengan motor KTM (2013) dan Honda (2014).
Sejarah mencatat, belum ada rider Suzuki di era MotoGP yang mampu meraih kemenangan di sirkuit yang bernama resmi Misano World Circuit Marco Simoncelli tersebut.
Satu-satunya kemenangan Suzuki di Misano terjadi pada musim 1981, melalui pembalap Italia, Marco Luchinelli, menjadi kampiun di kelas 500cc.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar