BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengaku tak habis pikir dengan kritikan yang dilayangkan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, kepada dia.
Meski tetap menerima kritik dan menghormati Alberto Puig selaku atasannya, Jorge Lorenzo menilai kritikan tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Hingga seri balap ke-12 MotoGP 2019, Lorenzo belum juga bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama Repsol Honda.
Baca Juga: Rekap Vietnam Open 2019 - Wakil Indonesia Bertumbangan pada Hari Ke-3
Padahal, dia direkrut tim pabrikan Jepang itu untuk menambah peluang meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Terlebih, Lorenzo merupakan rider dengan predikat tiga gelar juara dunia MotoGP (2010, 2013, dan 2015).
Situasi Lorenzo kian sulit karena dia mengalami cedera punggung yang cukup serius seusai mengalami crash pada sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2019 akhir Juni lalu.
Akibat cedera itu, Lorenzo pun harus menepi sekitar dua bulan dan terpaksa melewatkan empat seri balap MotoGP musim ini.
Saat kembali tampil pada MotoGP Inggris 2019 di Sirkuit Silverstone akhir bulan lalu, Lorenzo hanya bisa finis di urutan ke-14.
Baca Juga: Kalah 2 Kali di Kualifikasi Piala Dunia, Bagaimana Ranking FIFA Timnas Indonesia?
Sementara itu, rekan setimnya, Marc Marquez, mampu bersaing untuk menjadi pemenang sebelum akhirnya finis kedua.
Kondisi Lorenzo juga dipertanyakan lantaran dia mengakhiri sesi tes resmi MotoGP 2019 di Sirkuit Misano, San Marino, lebih awal.
Saat itu, Lorenzo mengaku masih merasakan sakit di punggungnya.
Another dramatic incident as @lorenzo99 goes down! ????
The @HRC_MotoGP rider walks away, but that looks like the end of his session! ????#DutchGP ???????? pic.twitter.com/RZ1PKTvk0h
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 28, 2019
Alhasil, Alberto Puig pun menilai Jorge Lorenzo kurang berani dalam mengambil risiko.
Hal itulah yang kemudian membuat Lorenzo dianggap Puig jadi tidak mampu bersaing dengan para pembalap di barisan depan pada musim ini.
Menanggapi kritikan Puig tersebut, Lorenzo pun memberi tanggapan.
Menurut dia, alasan utama dari penurunan performanya ialah cedera, bukan karena kurang berani mengambil risiko.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-16 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020
"Bagaimanapun dia atasan saya, dan beliau tahu banyak soal motor dan dunia MotoGP. Namun saya tidak habis pikir. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengatakan bahwa saya tidak mengambil risiko dengan motor, sementara saya baru saja mengalami cedera?" tutur Lorenzo, dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Mungkin ini masukan bagi saya. Saya berusaha terlalu keras sebelum benar-benar memahami kemampuan motor saya," ucap dia.
"Namun saya merasa perlu untuk kembali dan menemukan ritme membalap. Tiga bulan absen akan terlalu lama bagi saya," kata Lorenzo menambahkan.
Akhir pekan ini, Jorge Lorenzo kemungkinan besar bakal kembali menguji kemampuan membalapnya di kelas premier dengan turun pada MotoGP San Marino 2019.
Musim lalu, Lorenzo yang masih membalap untuk tim Ducati mampu meraih pole position.
Namun, dia gagal mempertahankan posisinya itu dan hanya bisa finis di urutan kedua pada akhir balapan.
Baca Juga: Jadwal Vietnam Open 2019 - 5 Wakil Tersisa Buru Tiket Semifinal
Rangkaian MotoGP San Marino 2019 akan dimulai pada hari ini, Jumat (13/9/2019), dengan menggelar dua sesi latihan bebas alias free practice (FP).
Adapun sesi balapan MotoGP dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (15/9/2019) mendatang mulai pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar