Sosok Habibie memang lekat dengan pesawat terbang. Sebelum menjadi orang nomor satu di RI, pria yang memiliki nama kecil Rudi itu pernah menjabat sebagai Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur di Jerman.
Maklum, sejak di bangku kuliah Habibie memang sudah bergelut dengan mesin pesawat karena mengambil jurusan konstruksi pesawat terbang di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule Jerman.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-16 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020
Habibie juga merupakan perancang pesawat N-250 Gatotkaca sekaligus menjadi pendiri PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia.
Jasa besar Habibie itu membuat seluruh masyarakat Indonesia merasakan duka yang mendalam saat Wakil Presiden RI era Soeharto itu wafat.
"Indonesia kehilangan sosok yang inspiratif, sosok yang cukup dikenal di lapisan masyarakat," ucap Sudarmaji.
"Almarhum juga dekat dengan sepak bola, kita pernah mendengar Habibie Cup yang banyak melahirkan pesepak bola handal" kata Sudarmaji melanjtukan.
Pesawat kertas yang diterbangkan pada laga Arema FC kontra Borneo FC itu diharapkan bisa menjadi wujud terima kasih bangsa Indonesia atas jasa-jasa Habibie terutama di bidang industri pesawat terbang.
MISI BALAS DENDAM AREMA FC
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | aremafc.com |
Komentar