Dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com. beberapa pembalap turut mengomentari insiden yang melibatkan dua rider tersbut.
Franco Morbidelli, pembalap Petronas Yamaha SRT sekaligus murid Rossi menilai bahwa Rossi tidak bersalah atas kejadian tersebut.
"Menurut saya, Vale (nama panggilan Rossi) tidak bersalah. Mereka hanya ingin memberi sedikit gambaran mengenai apa yang mungkin terjadi saat balapan," ujar Morbidelli.
"Saya kira Marquez tidak memperhitungkan waktu dengan baik," kata pembalap yang merupakan lulusan VR46 Academy milik Rossi ini.
The events that happened at the end of Q2 ????
Moments before this, both @ValeYellow46 and @marcmarquez93 had lost their laps due to exceeding track limits! ⚠️#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/bujXg4h4MN
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 14, 2019
Hal senada disampaikan oleh rival Rossi dan rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo.
"Pada balapan terakhir Marquez selalu membuntuti Rossi. Kali ini Valentino tidak mengizinkannya," kata Lorenzo menekankan.
Komentar yang lebih netral diucapkan oleh pembalap tim Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci.
A Yamaha pole, a dream that oh so nearly came true for KTM and a rookie on the front row again! ????
???? - @mvkoficial12
???? - @polespargaro
???? - @FabioQ20 #SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/Wvm2gd885c— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 14, 2019
"Mereka berdua saling menekan dan saya kira ada ketegangan juga di antara mereka," tutur Petrucci.
"Marquez mencoba untuk melaju lebih kencang, namun melebar, sementara Vale berusaha untuk mendahuluinya dari sisi dalam," ucap Petrucci.
Sementara itu, rekan setim Petrucci, Andrea Dovizioso, memilih untuk tidak menanggapi insiden tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |