"Orang-orang memberi tahu Zii Jia bahwa waktu untuk mencapai puncak performa pada usia 24 tahun. Tetapi, dia ingin mencapainya lebih awal. Dia mendorong dirinya sendiri dan saya menyukai tekadnya," kata Norza.
"Kami akan memberikan dukungan penuh kepada Zii Jia untuk mewujudkan impiannya pada Olimpiade. Standarnya tidak jauh dari para pemain yang lebih mapan di level elite dunia."
Pada Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putra yang diunggulkan meraih keping medali emas ialah Kento Momota (Jepang) dan saat ini menduduki peringkat pertama dunia.
Pesaing lainnya adalah Chou Tien Chen (Taiwan), Jonatan Christie (Indonesia), Anthony Ginting (Indonesia), Anders Antonsen dan Viktor Axelsen dari Denmark dan Chen Long dan Shi Yuqi dari China.
Pada nomor ganda, Norza menyambut persaingan sehat antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan ganda putra non pelatnas Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dalam upaya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: 26 Pebulu Tangkis Indonesia Terpilih dalam Skuad Kejuaraan Dunia Junior 2019
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Goh/Tan menunjukkan bahwa mereka kembali berhitung setelah menjadi juara Chinese Taipei Open 2019.
"Bagus sekali Aaron/Soh didorong oleh V Shem/Wee Kiong. Hal itu akan membuat mereka tetap waspada," ujar Norza.
"Aaron/Soh menunjukkan kualitas mereka sebagai finalis All England yang kalah tahun ini. Ada celah antara mereka dan yang lain. Jika mereka bekerja kerasa mereka bisa menjadi penantang medali kami di Olimpiade juga."
Bulu tangkis Malaysia tercatat belum pernah merebut medali emas pada Olimpiade. Mantan tunggal putra Negeri Jiran yang baru saja gantung raket meraih tiga medali perak pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar