BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) tidak menyerah untuk memenangkan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 meskipun mereka tidak puas dengan proyek baru mereka untuk 2024.
Dalam proyek empat tahun yang diusulkan, target BAM adalah untuk memenangkan medali emas pada Olimpiade 2024 Paris dan mencapai final Final Piala Thomas 2024 di China.
"Kami telah menetapkan tujuan jangka panjang, tetapi itu tidak berarti bahwa kami telah menyerah untuk Olimpiade tahun depan," kata Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria dilansir BolaSport.com dari The Star.
Norza masih percaya bahwa Malaysia dapat membuat dampak melalui pemain nomor tunggal putra dan ganda putra pada Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini, tunggal putra nomor ke- 13 dunia asal Malaysia, Lee Zii Jia, dan pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik (peringkat ke-14 dunia) sedang berjuang untuk lolos ke Olimpiade.
Hanya peringkat 16 besar setelah periode kualifikasi satu tahun yang berakhir pada April tahun depan, bisa bersaing di Tokyo.
Suatu negara dapat memiliki maksimal dua wakil jika memiliki wakil yang berada di peringkat delapan besar dunia.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung China Open 2019 di TVRI - Jonatan Christie Langsung Jumpai Shesar Hiren
Norza mengatakan bahwa Lee Zii Jia yang saat ini berusia 21 tahun memiliki sikap tepat untuk unggul di Tokyo.
"Orang-orang memberi tahu Zii Jia bahwa waktu untuk mencapai puncak performa pada usia 24 tahun. Tetapi, dia ingin mencapainya lebih awal. Dia mendorong dirinya sendiri dan saya menyukai tekadnya," kata Norza.
"Kami akan memberikan dukungan penuh kepada Zii Jia untuk mewujudkan impiannya pada Olimpiade. Standarnya tidak jauh dari para pemain yang lebih mapan di level elite dunia."
Pada Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putra yang diunggulkan meraih keping medali emas ialah Kento Momota (Jepang) dan saat ini menduduki peringkat pertama dunia.
Pesaing lainnya adalah Chou Tien Chen (Taiwan), Jonatan Christie (Indonesia), Anthony Ginting (Indonesia), Anders Antonsen dan Viktor Axelsen dari Denmark dan Chen Long dan Shi Yuqi dari China.
Pada nomor ganda, Norza menyambut persaingan sehat antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan ganda putra non pelatnas Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dalam upaya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: 26 Pebulu Tangkis Indonesia Terpilih dalam Skuad Kejuaraan Dunia Junior 2019
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Goh/Tan menunjukkan bahwa mereka kembali berhitung setelah menjadi juara Chinese Taipei Open 2019.
"Bagus sekali Aaron/Soh didorong oleh V Shem/Wee Kiong. Hal itu akan membuat mereka tetap waspada," ujar Norza.
"Aaron/Soh menunjukkan kualitas mereka sebagai finalis All England yang kalah tahun ini. Ada celah antara mereka dan yang lain. Jika mereka bekerja kerasa mereka bisa menjadi penantang medali kami di Olimpiade juga."
Bulu tangkis Malaysia tercatat belum pernah merebut medali emas pada Olimpiade. Mantan tunggal putra Negeri Jiran yang baru saja gantung raket meraih tiga medali perak pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar