"Jika bukan karena perseteruannya dengan Rossi, Marc mungkin akan menjadi runner up untuk kali ketiga secara beruntun," ujar Pernat, dilansir Bolasport.com dari GPOne.
"Setelah insiden yang terjadi pada sesi kualifikasi, Marquez ingin menjawabnya pada saat balapan."
"Saya yakin dia tidak bisa tidur nyenyak pada malam sebelum balapan dan dia turun ke sirkuit untuk menjadi pemenang," tuturnya lagi.
Pendapat Penat itu sejalan dengan pernyataan Marquez selepas balapan. Adapun Rossi menepis anggapan soal motivasi ekstra Marquez tersebut.
Menurut The Doctor, justru penampilan apik Fabio Quartararo yang menjadi pemicu bagi Marquez untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Melihat perbedaan pendapat tersebut, tampaknya hanya sang pembalap sendiri yang mengetahui motivasi sebenarnya atas kemenangan yang diraihnya di Sirkuit Misano.
Ride on board with @marcmarquez93 and @FabioQ20 as the #SanMarinoGP went down to the wire! ????#MotoGP pic.twitter.com/m5Ay8Dsevd
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 16, 2019
Baca Juga: Rossi Tak Yakin Insiden Kualifikasi Jadi Faktor Kemenangan Marquez
Apapun alasannya, para penggemar dan pengamat MotoGP menantikan pertarungan yang sengit juga bakal disuguhkan di MotoGP Aragon.
Berbekal kemenangan yang diraihnya di Sirkuit Misano, Marquez diprediksi akan kembali tampil trengginas di Sirkuit Aragon.
Terlebih, hingga saat ini The Baby Alien memegang rekor sebagai pembalap tersukses di trek bernama Motorland Aragon dengan torehan empat kemenangan di kelas utama.
MotoGP Aragon 2019 dijadwalkan dihelat pada akhir pekan ini, 20-22 September.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar