"Dia harus bisa lebih profesional lagi. Sudah saatnya juga, lawan yang dihadapi pun bukan baru sekali-dua kali, sudah sering ketemu," sambung Susy.
Pada babak pertama China Open 2019, Anthony akan bertemu dengan Kenta Nishimoto dari Jepang, skor pertemuan sementara sama kuat 2-2 untuk kedua pemain.
Baca Juga: Pelatih Persib Tegaskan Pemain Harus Jalankan Tanggung Jawab dengan Baik
Pada pertemuan terakhir di Singapore Open 2019, Anthony menang straight game atas Nishimoto dengan skor 21-10, 21-16.
"Anthony harus lebih siap di lapangan, sudah saatnya mengemban tanggungjawab dan bisa mencapai target untuk bisa memudahkan di olimpiade. Ada tanggungjawab yang besar yang harus diemban," tambahnya.
"Kalau sebelumnya nggak apa-apa, ya sekarang harus apa-apa, karena mikirnya panjang. Jangan sampai rangkingnya turun, nanti terlempar (rangkingnya), harus waspada pada diri sendiri, dan waspada dengan lawan," ujar Susy.
Baca Juga: Mental Pemain Persib Bandung Terganggu Pasca Penyerangan Bus
Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra mengatakan, bahwa Anthony harus tetap bermain di polanya saat berhadapan dengan Nishimoto.
"Harus main di pola dia, harus fokus, karena bukan cuma dia yang bermain tapi juga pikirannya bermain," ucap Hendry Saputra.
"Dia harus bisa mengatur itu. Anthony juga tidak boleh sering-sering 'buang bola', jangan melakukan kesalahan sendiri," kata Hendry yang ditemui di Olympic Sports Center Gymnasium.
Selain Anthony, sektor tunggal putra mengirim Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito serta Tommy Sugiarto ke China Open 2019.
Sayangnya, Jonatan dan Shesar harus saling berhadapan di babak pertama. Sedangkan Tommy akan bertemu Wong Wing Ki Vincent dari Hong Kong.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar