Oleh pelatih Salzburg, Jesse Marsch, Hwang dipasang sebagai starter untuk berduet dengan Haland dalam pola 4-4-2.
Hasilnya mengesankan seperti layaknya performa yang mereka tunjukkan di kompetisi domestik.
Salzburg saat ini sedang merangkai 7 kemenangan beruntun pada start Bundesliga Austria dengan rata-rata melesakkan 4 gol per partai!
Hwang Hee-chan menyumbangkan 4 gol dalam 6 penampilan di Liga Austria.
Kariernya melonjak secara pesat, terutama setelah diimpor Salzburg dari klub Korsel, Pohang Steelers, pada 2015.
Schlusspfiff! Heroisch, historisch. Traumstart in die @ChampionsLeague.
— FC Red Bull Salzburg (@RedBullSalzburg) September 17, 2019
___________#FCSGNK 6-2 | #KönigsCLasse pic.twitter.com/1UcUPcb96Y
Di level timnas, Hwang Hee-chan pernah mengalami kekalahan dari timnas U-19 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-19 pada 12 Oktober 2013.
Baca Juga: Pesepak Bola Terbaik Korea 2018 Adalah Pemain yang Sangat Bersinar di Indonesia
Saat itu, Indonesia dan Korsel bersaing untuk memperebutkan status juara grup demi tiket ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar 2014.
Secara hebat, timnas U-19 Indonesia yang legendaris ketika itu menaklukkan Korsel 3-2 melalui hat-trick Evan Dimas.
Indonesia finis sebagai juara Grup G, sedangkan Hwang Hee-chan dkk di peringkat kedua.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Yonhap News, Uefa.com |
Komentar