"Akurasi Kim juga bagus. Pukulannya jarang out. Pada gim ketiga pukulannya bagus dan tajam. Pergerakannya juga konsisten, sehingga pertahanan saya harus rapat," ucap dia melanjutkan.
Sosok Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Riony Mainaky, terpantau mendampingi salah satu anak didiknya itu bertanding dan memberikan semangat dari pinggir lapangan.
Menurut Fitriani, Rionny kerap memberinya masukan non-teknis sepanjang pertandingan.
"Pelatih tadi kerap memberi semangat dan saran non-teknis. Untuk faktor teknis juga ada saran, tetapi lebih soal aspek yang masih kurang," tutur Fitriani.
Kekalahan Fitriani berarti Indonesia tak punya wakil pada babak kedua China Open 2019.
Sehari sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung juga kalah menghadapi Zhang Beiwen (Amerika Serikat), 21-14, 19-21, 16-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar