"Tentu saya bahagia dengan cara saya bermain. Saya ingin melupakan cedera saya setelah melewatkan begitu banyak turnamen dan bermain pada level tertinggi melawan pemain yang hebat," kata Marin, dikutip BolaSport.com dari BWF.
Marin memastikan lututnya dalam kondisi yang baik saat bertanding.
"Saya sudah siap menghadapi pertandingan versus Okuhara. Kondisi fisik saya sangat baik, lutut saya pun tak bermasalah dan saya tak merasa sakit," ujarnya.
Hal tersebut diakui Marin membuatnya lebih percaya diri.
"Saya sekarang lebih percaya diri soal kondisi saya, dan sekarang saya perlu fokus kepada kondisi mental. Bermain melawan pemain elite adalah pekerjaan yang sulit dan menuntut fokus penuh. Pencapaian saya melawan Okuhara sangat baik," tutur Marin.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu baru bisa kembali berkompetisi pada turnamen Vietnam Open 2019, pekan lalu.
Di sana, Marin langsung tersisih sejak babak kesatu.
"Vietnam Open 2019 adalah turnamen pertama saya dan tentu ada perasaan tegang karena saya ingin menang. Karena itu, fisik saya pun juga tegang dan saya tak bisa berpikir jernih," kata Marin.
"Melawan Okuhara pada China Open 2019, saya sudah lebih fokus soal strategi," ucap dia lagi.
Carolina Marin akan bertemu wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen, pada babak kedua China Open 2019.
Zhang lolos setelah mengalahkan pemain Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, 14-21, 21-19, 21-16, pada babak pertama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar