"Trek lurus bukanlah masalah yang besar. Kami sudah membuktikannya di Red Bull Ring (MotoGP Austria) dan Misano (MotoGP San Marino)," tutur pembalap berjuluk El Diablo ini.
"Selama Anda start dari posisi yang baik dan bisa unggul di lima putaran pertama, tidak akan ada masalah."
"Target kami adalah mengawali balapan di baris depan karena kami membutuhkan posisi start yang baik. Setelahnya, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik," ujar dia lagi.
Fabio Quartararo tidak membual ketika mengatakan hal tersebut.
Podium yang dia raih pada MotoGP Austria dan MotoGP San Marino membuktikan hal tersebut.
Kedua sirkuit tersebut memang dikenal memiliki trek lurus yang cukup panjang, sehingga menyulitkan para rider yang menunggangi YZR-M1.
Baca Juga: Kini, Gabriel Batistuta Bisa Pensiun Lebih Tenang dengan Engkel Buatan
Pembalap yang baru berusia 20 tahun tersebut juga menambahkan bahwa duelnya dengan Marc Marquez memberinya suntikan semangat tersendiri.
"Membalap di Misano bersama Marc membuat saya datang ke Aragon dengan kepercayaan diri. Kami akhirnya membuktikan betapa bagusnya pekerjaan kami di sana," tutur dia.
Yamaha tercatat sebagai satu-satunya tim di luar Honda yang mampu meraih kemenangan di Sirkuit Aragon pada kelas MotoGP.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar