BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tetap merasa "pede" menjelang seri balap MotoGP Aragon 2019 pada akhir pekan ini meski motornya memiliki kelemahan di lintasan lurus.
Fabio Quartararo menunjukkan penampilan yang mengagumkan selama melakoni seri balap MotoGP San Marino 2019 di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu.
Pembalap musim pertama alias rookie itu tidak takut berduel dengan juara dunia bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap terakhir.
Kendati pada akhirnya Quartararo hanya menjadi runner-up, dia dipastikan bakal datang ke Aragon, Spanyol, dengan bekal kepercayaan diri yang tinggi.
Rider asal Pranic itu juga mengaku tidak takut dengan trek lurus yang sering diklaim sebagai kelemahan motor-motor Yamaha.
Sirkuit Aragon memiliki lintasan lurus sepanjang 968 meter dari total panjang sirkuit 5 kilometer.
Hal tersebut merupakan momok bagi motor YZR-M1 yang dikendarai oleh para rider Yamaha, karena motor mereka memiliki kelemahan di sektor top speed.
Baca Juga: China Open 2019 - Carolina Marin Ingin Segera Lupakan Cederanya
Dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Quartararo mengaku punya strategi khusus untuk menyiasati kelemahan motor Yamaha di Sirkuit Aragon.
"Trek lurus bukanlah masalah yang besar. Kami sudah membuktikannya di Red Bull Ring (MotoGP Austria) dan Misano (MotoGP San Marino)," tutur pembalap berjuluk El Diablo ini.
"Selama Anda start dari posisi yang baik dan bisa unggul di lima putaran pertama, tidak akan ada masalah."
"Target kami adalah mengawali balapan di baris depan karena kami membutuhkan posisi start yang baik. Setelahnya, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik," ujar dia lagi.
Fabio Quartararo tidak membual ketika mengatakan hal tersebut.
Podium yang dia raih pada MotoGP Austria dan MotoGP San Marino membuktikan hal tersebut.
Kedua sirkuit tersebut memang dikenal memiliki trek lurus yang cukup panjang, sehingga menyulitkan para rider yang menunggangi YZR-M1.
Baca Juga: Kini, Gabriel Batistuta Bisa Pensiun Lebih Tenang dengan Engkel Buatan
Pembalap yang baru berusia 20 tahun tersebut juga menambahkan bahwa duelnya dengan Marc Marquez memberinya suntikan semangat tersendiri.
"Membalap di Misano bersama Marc membuat saya datang ke Aragon dengan kepercayaan diri. Kami akhirnya membuktikan betapa bagusnya pekerjaan kami di sana," tutur dia.
Yamaha tercatat sebagai satu-satunya tim di luar Honda yang mampu meraih kemenangan di Sirkuit Aragon pada kelas MotoGP.
Kejadian langka tersebut terjadi pada musim 2014 dan 2015 melalui pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Farri Agri Tak Sabar Menjalani Debut Bersama Persija Jakarta
Seri balap MotoGP Aragon 2019 dijadwalkan berlangsung pada 20-22 September mendatang.
Pada hari pertama, para pembalap akan melakoni dua sesi latihan bebas alias free practice (FP), disusul dua FP berikutnya dan sesi kualifikasi pada hari kedua.
Adapun sesi balapan MotoGP bakal digelar pada hari ketiga, Minggu (22/9/2019), mulai pukul 18.00 WIB.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar