"Kami harus membuat keputusan untuk memastikan bahwa kami menggunakan sumber daya kami dengan cara sebaik mungkin dan kami saat ini berada dalam arah yang positif dengan struktur MotoGP kami," kata Pit Beirer, Direktur KTM Motorsport.
"Kami sangat yakin bahwa Mika dapat membantu kami dalam tahap ini berkat pengetahuan dan latar belakangnya. Sangat penting bagi kami memverifikasi hasil pengujian kami dalam kondisi balapan nyata untuk memulai musim 2020 kami di posisi terbaik."
Kallio dianggap telah membuktikan kemampuannya dalam menunggangi RC16 dan pihak KTM merasa senang pembalap berusia 36 tahun tersebut masuk dalam susunan pembalap yang akan mewakili KTM hingga pengujung 2019.
KTM selanjutnya memilih fokus pada set-up motor baru sekaligus berjuang untuk mendapatkan poin hingga balapan MotoGP musim 2019 berakhir.
"Pada saat yang sama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Johann untuk usahanya sejak ia bergabung dengan proyek ambisius kami pada November tahun lalu," ucap Beirer.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2019 - Bermodal Rekor Apik, Lorenzo Ingin Perbaiki Penampilan
"Kami sekarang harus memikirkan masa depan dan membuat langkah yang sesuai. KTM akan terus mendukungnya sampai berakhirnya kontrak kami pada akhir 2019 dan kami benar-benar berharap yang terbaik untuk masa depannya," tutur Beirer.
Kallio menjalani debuy mengendarai KTM pada MotoGP Valencia 2016 dan dua kali finis di posisi 10 besar.
Pembalap Finlandia itu juga dianggap sebagai pesaing utama untuk kursi pembalap KTM yang kosong pada 2020 bersama Pol Espargaro.
Sementara itu, Zarco bertujuan untuk mengamankan tes dan wild card tahun depan dengan maksud untuk melakukan comeback penuh waktu pada musim 2021.
Zarco rencananya ingin kembali ke Yamaha untuk mendapat kursi sebagai pembalap penguji.
Zarco merupakan juara dunia Moto2 pada musim 2015 dan 2016.
Pria berusia 29 tahun itu saat ini menempati posisi ke-17 dalam klasemen sementara pembalap musim 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar