"Cara paling mudah memang berganti ke man-marking, tetapi saya pikir itu tak masuk akal."
"Kami perlu lebih agresif saat bola mati. Atletico sangat bagus di udara, tetapi bolanya sebenarnya tak terlalu berbahaya dan kami terlalu pasif. Sebenarnya bisa dihindari."
"Jika kami hanya pasif melihat bola, maka kami juga akan pasif jika berganti ke man-marking. Hal itu bisa berbuah penalti untuk lawan."
"Kami harus berkerja meningkatkan pertahanan saat situasi bola mati," tutur sang pelatih lagi.
Musim lalu dari 10 laga yang mereka jalani di Liga Champions, Juventus kebobolan 9 gol.
Mereka sempat mengawali musim dengan baik, tak kebobolan pada tiga laga perdana grup.
Keadaan berubah pada matchday keempat saat mereka kalah dari Manchester United 1-2.
Kemudian mereka kalah lagi 1-2 dari Young Boys pada hari terakhir babak grup.
Memasuki babak gugur, Juventus sempat kebobolan dua gol kala bertandang ke markas Atletico Madrid.
Kemudian pada babak delapan besar, Juve kebobolan satu gol saat di kandang Ajax dan dua gol di kandang sendiri.
Baca Juga: Tak Mau Oper Cristiano Ronaldo, Higuain Trending Topic Dunia karena Dihujat
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | OptaPaolo |
Komentar