"Dengan hasil kurang baik ini, sementara kami sudah memberikan kesempatan di dua pertandingan lalu. Dan hari ini adalah hari yang tentu mau tidak mau kami buat keputusan untuk akhiri kontrak Edu dan Julio," ujarnya menambahkan.
Ferry mengungkapkan dalam waktu dekat ini Persija akan mencari caretaker untuk menambal pekerjaan Banuelos, mungkin antara Mustaqim dan Sudirman.
Keduanya merupakan bagian internal tim dengan jabatannya saat ini sebagai asisten pelatih Persija senior serta pelatih Persija U-20.
"Tentunya Persija mengucapkan terima kasih pada Julio dan Edu yang memberikan banyak warna baru," ucap Ferry.
"Banyak hal baru dalam penerapan sepak bola modern, namun bukan metode yang baru saja, tapi Persija juga butuh hasil akhir yang bagus," katanya lagi.
Keputusan Persija mendepak Julio Banuelos dari kursi juru taktik semakin menguatkan citra Liga 1 2019 sebagai kompetisi yang sangat gemar "memakan" pelatih.
Banuelos merupakan korban ke-11 dari keganasan klub-klub Liga 1 yang memutuskan melakukan pergantian pelatih musim ini.
Perlu ditegaskan, status "korban" di sini merupakan mereka yang pergi karena dipecat atau mengundurkan diri dengan alasan demi perbaikan kinerja tim.
Persija menjadi tim pertama yang melakukan suksesi kepelatihan pada 3 Juni 2019 atau saat kompetisi baru memasuki pertandingan ketiga.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar