BOLASPORT.COM - Eks pemain Liverpool, Phil Thompson mengkiritik keputusan Sadio Mane yang tak mengoper Mohamed Salah saat laga melawan Napoli.
Liverpool harus mengakui keunggulan Napoli 0-2 dalam laga pembuka grup E Liga Champoins musim 2019-2020 di Stadion San Paolo, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan Napoli diciptakan oleh Dries Mertens (82'-pen) dan Fernando Llorente (90+2').
Kekalahan ini dikritik oleh mantan pemain dan caretaker Liverpool, Phil Thompson.
Pria yang kini berprofesi sebagai pandit tersebut percaya jika keputusan Sadio Mane yang tak mengoper kepada Mohamed Salah dalam sebuah peluang, merupakan harga yang harus dibayar The Reds sehingga merasakan kekalahan.
"Saya tak akan berkata Liverpool seharusnya menang, bukan drama yang besar," kata Thompson dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: China Pecat Guus Hiddink Jelang Bertemu Timnas U-23 Indonesia pada Turnamen Uji Coba
"Seperti kita lihat musim lalu, Liverpool kalah di 3 laga tandang pertama mereka dan mereka berhasil menjadi kampiun. Tetapi beberapa kesalahan akan mengecewakan Juergen Klopp."
"Mereka memiliki beberapa kesempatan, namun penyelesaian akhir tak bagus," tambahnya.
Liverpool mendapatkan kesempatan unggul saat Sadio Mane dan Mohamed Salah melawan satu bek Napoli pada menit ke-54.
Akan tetapi dalam skema serangan balik tersebut, Sadio Mane mengirimkan bola yang terlalu keras sehingga Salah tak bisa memaksimalkan umpan tersebut.
"Saya ingat ketika situasi 2 lawan satu ketika Mane dan Salah melaju dan saya percaya Mane membuat keputusan yang salah saat ia menendang bola terlalu keras kepada Salah," ujarnya.
Insiden ini sempat membuat kecewa sebagian besar pendukung Liverpool karena mereka berpikir jika Sadio Mane masih memendam amarah kepada Mohamed Salah.
Baca Juga: Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Tersendat Gara-gara Menpora Terlibat Kasus Korupsi?
@10SadioMane @LFC
— MED016 (@MED0162) September 19, 2019
Mo salah dont cry like a girl pic.twitter.com/es2R8cOP4j
@10SadioMane
— MED016 (@MED0162) September 19, 2019
Who is selfish? pic.twitter.com/JWAQcKmKfL
Hi......@Linda_Pizzuti@John_W_Henry
We don't want Sadio Mane at the club..
Thanks
— ????????K_S_A (@KSA2MI) September 19, 2019
Mohamed Salah diketahui menjadi penyebab rekan setimnya, Sadio Mane marah-marah saat Liverpool menang 3-0 atas Burnley.
Dalam salah satu peluang pada menit-menit akhir laga, Mohamed Salah menembak sendiri bola yang akhirnya gagal tercipta gol, ketimbang memberikan umpan kepada Mane yang sudah tak terkawal.
Akibat insiden ini, hubungan keduanya dikabarkan memburuk, bahkan ada kabar yang menyebutkan keduanya tak saling bertegur sapa di Liverpool.
Namun demikian, penyerang asal Senegal itu telah memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Persib Bandung, Tim Imbang FC hingga Pekan Ke-19 Liga 1 2019
Decision time...
Who would you rather have in your team?
RT for Sadio Mane ????????
— Goal (@goal) September 16, 2019
Like for Mohamed Salah ???????? pic.twitter.com/0TNHXgCY5x
"Dengan Salah? Itu sudah dilupakan," kata Mane seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Momen-momen seperti ini sering terjadi di sepak bola. Terkadang anda harus menyelesaikannya saling berhadapan."
"Terkadang terjadi bahwa saya juga tidak akan memberi operan. Tetapi kami (berdua) telah berdamai dan menjadi temain baik kembali," ujar Mane.
Liverpool Jangan Panik
Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, meminta timnya untuk tidak usah panik seusai kalah dari Napoli di matchday pembuka fase grup Liga Champions, Selasa (17/9/2019).
"Saya tidak tahu jika kekalahan dari Napoli sebagai penggugah kami," kata Virgil van Dijk dikutip BolaSport.com dari Omnisport.
Baca Juga: Giliran Pemain asal Malaysia Mendapat Kontrak dari Klub Liga Belgia
"Kami telah bermain luar biasa sejak awal musim sehingga tidak ada alasan untuk panik usai kalah dari Napoli. Sebagian besar permainan kami telah berkembang, kami mampu menempatkan lawan di bawah tekanan dan kami mampu menciptakan banyak peluang," tambahnya.
Van Dijk kini berharap rekan-rekannya segera fokus dengan laga melawan Chelsea yang akan digelar pada Minggu (22/9/2019).
"Ada banyak hal positif yang dapat kami peroleh dari hasil di Liga Champions. Kini saatnya kami menang di pertandingan lain dan kami sekarang fokus pada pertandingan melawan Chelsea,"
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Liverpool Echo, Sky Sport |
Komentar