Baca Juga: Marc Marquez Antisipisi Turunnya Hujan pada FP3 MotoGP Aragon 2019
"Sejujurnya, Marquez memiliki ritme yang tidak dapat disaingi pembalap lain pada akhir pekan ini," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Setelah dalam balapan MotoGP San Marino (15/9/2019) bersaing ketat dengan Marquez untuk posisi finis terdepan, Quartararo kali ini mencoba realistis dan hanya mengincar posisi kedua.
Sebab, Quartararo yakin bahwa rekor apik Marquez dan Honda di Aragon bakal menjadi modal penting sang juara bertahan untuk kembali mendominasi.
Meski begitu, pembalap berusia 19 tahun itu masih melihat sedikit peluang untuk bisa meraup poin penuh pertamanya di kelas para raja.
"Bukan berarti Marquez tidak bisa membuat kesalahan, contohnya di GP Americas. Jadi pada akhirnya kami berpikir untuk melakukan yang terbaik," ucap dia.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Senang Presiden Yamaha Mengundurkan Diri, tetapi...
Marc Marquez memiliki konsistensi yang impresif dengan hampir selalu finis di posisi dua besar (termasuk tujuh kemenangan) dalam 13 seri balap MotoGP musim ini.
Satu-satunya hasil minor pemenang empat edisi MotoGP Aragon itu adalah gagal finis dalam balapan GP Americas (14/4/2019) karena terjatuh ketika sedang memimpin balapan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar