Terkait hasil pertandingan, Bima Sakti menyayangkan peluang-peluang timnas U-16 Indonesia yang tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Misalnya peluang emas Ahmad Athallah Araihan yang membentur tiang gawang pada babak kedua saat sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Dia juga menyoroti stamina timnya yang turun pada babak kedua dan tampil tak segarang pada babak pertama.
"Sekali lagi masih masalah finishing touch, babak pertama saya juga bilang ke pemain jangan kehilangan bola. Harus main dulu," tuturnya.
"Mereka (timnas U-16 China) selalu passing ke striker dan second ball mereka sangat berbahaya," tuturnya.
"Kondisi fisik memang evaluasi buat kita. Ke depan masalah fisik dan finishing touch juga harus diatur lagi," katanya lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar