Pembalap kelahiran Mallorca ini juga mengaku tidak heran dengan hasil yang dicapai Marquez pada balapan kemarin.
"Sejak Marc turun di kelas MotoGP, Honda sudah menyesuaikan set up motornya dengan gaya membalap yang dimilikinya," ujar Lorenzo.
"Marc membalap dengan sangat agresif, karena motor kami membutuhkan banyak power."
"Padahal saya memiliki gaya membalap yang sungguh berbeda. Kerap kali saya justru merasakan motor saya terlalu kuat untuk saya kendalikan, terutama di tikungan," katanya menambahkan.
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, raihan Marquez memang jomplang jika dibandingkan dengan para pembalap Honda yang lain.
300 poin yang sudah diraup Marquez dari 14 seri musim ini jauh lebih banyak daripada total poin yang diraup oleh rider lain yang menggunakan motor Honda.
Oleh karena itu, wajar bila beredar anggapan bahwa Honda mengembangkan motor dengan mengakomodasi kebutuhan Marquez seorang dan mengabaikan masukan rider Honda lain.
Namun, Lorenzo tidak mau terlalu menyalahkan pabrikan asal Jepang tersebut dan berharap bahwa tim sekelas Honda akan mampu mendengarkan kedua pembalapnya pada musim depan.
Baca Juga: Tembus Piala Asia, Timnas U-16 Indonesia Samai Rekor Vietnam
MotoGP 2019 akan berlanjut dengan menggelar seri ke-15 di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand pada awal bulan depan.
Marquez berpeluang besar menyegel gelar juara dunia MotoGP 2019 di Buriram jika dirinya mampu mempertahankan keunggulan poin dari Dovizioso.
Rangkaian MotoGP Thailand sendiri menurut rencana akan dilangsungkan pada tanggal 4 hingga 6 Oktober 2019 mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speed Week |
Komentar