Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Senin (23/9/2019), kepolisian memberikan izin pada pertandingan tersebut untuk digelar tanpa suporter atau penonton.
Semua itu sesuai dengan hasil kesepakatan antara panpel PSIS dan keamanan pada rapat yang digelar 17 September 2019.
Namun, oknum Bonek tetap nekat datang dalam jumlah banyak untuk memaksa masuk ke stadion.
Berbagai fasilitas stadion sempat dirusak oleh oknum Bonek, sehingga Polisi kewalahan dan mengizinkan mereka masuk.
Baca Juga: Diogo Campos 2 Kali Assist, Persebaya Ungguli PSIS di Babak Pertama
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan jika ketua panpel sebelumnya yaitu, Ferdinand Hindiarto akhirnya memilih mundur.
Yoyok merasa sangat menyangkan keputusan Ferdinand yang memilih mundur dari ketua Panpel PSIS Semarang.
"Akibat tuduhan tersebut dan tuduhan-tuduhan lain yang berdampak pada tercemarnya nama baik direktur bisnis PT. Mahesa Jenar yang membawahi panpel PSIS, yang dicantumkan namanya menjadi ketua Panpel, Ferdinand Hindiarto, kemudian mengajukan pengunduran diri per 22 September 2019," kata Yoyok.
"Saya sebagai CEO menghormati keputusan beliau walaupun cukup disesalkan."
"Beliau sudah banyak berjasa untuk PSIS Semarang, untuk selanjutnya saya tunjuk mas Danur Risprianto sebagai ketua panpel sementara," ujar Yoyok.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | psis.co.id |
Komentar