Dalam pernyataan yang dikutip Bolasport.com dari Crash, pembalap asal Italia ini memilih untuk berjuang mengamankan posisi 2 pada klasemen akhir MotoGP 2019.
Namun, pernyataan Andrea Dovizioso ini tidak serta merta membuat Marc Marquez lengah.
"Pada musim lalu, saya mengalami pertarungan yang sengit dengan Dovizioso hingga tikungan terakhir. Saya rasa musim ini kurang lebih akan sama," ujar Marquez.
"Kami harus memahami level permainan kami dan berusaha untuk memenangi setiap balapan. Saya sendiri sudah mengatakan sebelumnya bahwa target saya adalah menggapai podium dalam setiap race," ujar pembalap yang kini berusia 26 tahun tersebut.
Championship shake-ups, unstoppable forces and surprise crashes ????
Relive race day with the best shots of Sunday in Aragon! ????#AragonGP ???????? | ????https://t.co/OePqLylCvR pic.twitter.com/AoE6DCbiWd
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) 22 September 2019
Gelar juara dunia MotoGP 2019 dipastikan bakal menjadi milik Marquez andai dia mampu menjuarai MotoGP Thailand 2019 awal Oktober mendatang.
Total raihan 325 poin yang akan dia raih mustahil dikejar oleh para pembalap lain pada 4 seri tersisa.
Marquez pun tetap akan ditahbiskan menjadi juara dunia jika dirinya mampu meraup 2 poin lebih banyak daripada Dovizioso di Thailand.
Baca Juga: Carolina Marin Tak Menyangka Langsung Raih Gelar pada Turnamen Kedua Setelah Comeback
Dengan grafik pernampilan yang konsisten, rasanya hampir mustahil untuk tidak melihat Marc Marquez berada di posisi teratas pada klasemen akhir MotoGP 2019.
Di sisi lain, pembalap senior Yamaha, Valentino Rossi, terpaksa menunggu satu musim lagi untuk mewujudkan ambisinya meraih gelar juara dunia untuk kali kesepuluh.
Jarak 163 poin yang memisahkannya dari Marquez membuat peluang The Doctor memenangi MotoGP 2019 benar-benar telah tertutup.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar