BOLASPORT.COM - Kepala tim Mercedes Toto Wolff membela keputusan tim melarang Valtteri Bottas menyalip Lewis Hamilton di F1 GP Singapura.
Mercedes tidak dapat mengulangi kemenangan musim lalu saat melakoni balapan F1 GP Singapura 2019 di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu (22/9/2019).
Pemenang GP Singapura 2018, Lewis Hamilton, bahkan tidak dapat merangsek ke posisi podium dan hanya dapat finis di urutan keempat.
Pencapaian Valtteri Bottas juga tidak lebih bagus. Pembalap asal Finlandia itu tertahan di belakang Hamilton sepanjang balapan.
Namun begitu, Toto Wolff mengaku bahwa Mercedes bisa mendapat hasil yang lebih buruk jika mereka tidak melakukan improvisasi yang—sialnya—menuai pro dan kontra.
Improvisasi yang dimaksud adalah team order kepada Bottas untuk mengurangi kecepatan agar tidak menyalip Hamilton yang sedang melakukan pit stop.
“Keputusan yang kami buat tidaklah bagus,” ujar Wolff menilai, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Menurut Wolff, Mercedes membuat blunder saat menunda pergantian ban Hamilton untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin lomba.
Baca Juga: Update Klasemen F1 - Gagal Menang, Lewis Hamilton Masih di Puncak
Alih-alih menciptakan jarak untuk mengamankan kemenangan, kecepatan Hamilton justru terhalang ban tipe lunaknya yang semakin aus.
Tak hanya terancam disalip oleh duo pembalap Ferrari, Hamilton bahkan terancam disusul Alexander Albon (Red Bull Racing), yang tadinya berada di posisi enam.
Tak ingin situasi menjadi lebih buruk, Mercedes memerintahkan Bottas yang berada di depan Albon untuk menahan pembalap berdarah Thailand itu.
“Itulah kenapa kami menahan Bottas di belakang, karena Hamilton bisa saja keluar dari pit di belakang Albon,” kata Wolff. “Kami berutang posisi itu kepada Bottas.”
Signing off from a difficult weekend for the Team in P4 and P5 ???? https://t.co/LX8J4MrJtm #SingaporeGP pic.twitter.com/Ec0oBPY53y
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) September 22, 2019
Baca Juga: Bos Ferrari Klarifikasi Tudingan Tumbalkan Leclerc untuk Menangkan Vettel
Keputusan Mercedes itu tentu saja merugikan bagi pencapaian pribadi Bottas.
Pasalnya, pergantian ban lebih awal memberi Bottas tambahan kecepatan untuk mendahului rekan setimnya itu.
Meski begitu, Bottas bisa menerima perintah dari kru timnya. Dia menjelaskan bahwa keputusan mendahulukan kepentingan tim telah disepakati sejak awal.
“Peraturan itu berlaku bagi kami berdua, tidak hanya untuk [menguntungkan] Hamilton, jadi tidak masalah,” kata Bottas.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar