"Masalahnya hanya satu yaitu kabut asap. Pertandingan normal saja, pemain gagal jantung mati di lapangan. Itu sudah beberapa kali terjadi," kata Banur.
Meski demikian, pria dengan sapaan Banur menegaskan jika masalah kabut asap bukan menjadi alasan timnya untuk tidak mau bertanding melawan tuan rumah, Kalteng Putra.
Dia hanya mengkhawatirkan kondisi pemain apabila terjadi apa-apa akibat adanya bencana kabut asap di wilayah Palangkara tersebut.
Baca Juga: Diogo Campos 2 Kali Assist, Persebaya Ungguli PSIS di Babak Pertama
"Kami sih siap, tetapi kasihan kalau ada apa-apa, siapa yang bertanggung jawab. Bukannya kami tidak mau main, karena ini kompetisi," ucap Banur.
"Kami hanya respek kepada pemain masing-masing tim jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa," katanya.
PSIS Semarang datang ke markas Kalteng Putra dengan modal kurang bagus
Tim beralias Mahesa Jenar itu baru saja dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-4, sehingga membuat posisinya merosot ke peringkat 14 klasemen sementara Liga 1 2019.
Adapun Kalteng Putra juga mengalami nasib sama, tim asuhan Gomes de Oliveira tersebut baru saja dikalahkan Badak Lampung FC dengan skor 2-1.
View this post on InstagramTim wanita terbaik dunia 2019 versi FIFA . #fifproworldxi #thebestfifafootballawards
Alhasil, posisi saat ini menempati peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan 18 poin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
Komentar