"Ruangan ini sekaligus untuk mengenang jasa pengabdian Bapak Jakob Oetama di masa-masa awal FISIP UI, saat beliau mengajar pada program studi Ilmu Komunikasi karena beliau adalah tokoh jurnalistik terkemuka Indonesia. Sebuah kehormatan bagi UI, khususnya FISIP, waktu itu diajar oleh tokoh sekaliber Bapak Jakob Oetama," lanjutnya.
Jakob Oetama sempat memiliki pilihan dua profesi yang sangat diminati, yaitu menjadi guru atau wartawan.
Pada tahun 1963, bersama P. K. Ojong, Jakob Oetama memutuskan menjadi wartawan dengan menerbitkan majalah Intisari yang menjadi awal dari berdirinya Kompas.
Surat kabar Kompas sendiri terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 dan kini berkembang menjadi perusahaan Kompas Gramedia yang membawahi berbagai unit usaha media dan non-media.
Kendati demikian, cita-cita Jakob Oetama menjadi guru masih berlanjut.
Jakob Oetama sempat mengajar di Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia sebelum namanya berubah menjadi FISIP UI di Kampus UI Rawamangun pada selang 1973-1983.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar