Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Charles Leclerc Akui Reaksinya pada GP Singapura 2019 Berlebihan

By Agustinus Rosario - Jumat, 27 September 2019 | 11:05 WIB
Aksi pembalap Ferrari, Charles Leclerc pada hari pertama F1 Singapura 2019, Jumat (20/9/2019)
twitter.com/ScuderiaFerrari
Aksi pembalap Ferrari, Charles Leclerc pada hari pertama F1 Singapura 2019, Jumat (20/9/2019)

BOLASPORT.COM - Pembalap muda Ferarri, Charles Leclerc, mengakui bahwa dia bersikap terlalu kasar saat merespons strategi timnya pada balapan GP Singapura 2019 akhir pekan lalu.

Charles Leclerc gagal naik ke podium kampiun dan meraih kemenangan ketiga beruntun pada Formula 1 (F1) 2019 setelah Ferrari menerapkan strategi yang menguntungkan rekan setimnya, Sebastian Vettel.

Dia hanya finis di urutan kedua, di belakang Vettel, yang keluar sebagai kampiun GP Singapura 2019.

Padahal, Leclerc memulai balapan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay itu dari pole position.

Merasa tak terima dengan strategi timnya, Leclerc pun menumpahkan kekesalannya via radio tim.

Reaksi inilah yang kemudian mengundang tanggapan dari penggemar maupun pengamat ajang balap F1.

Siasat Tim Kuda Jingkrak yang memanggilnya masuk ke pit saat sedang memimpin balapan dianggap Leclerc sebagai keputusan yang tidak adil.

Leclerc pun tertangkap kamera tengah berdiskusi dengan bos tim Ferrari, Mattia Binotto, sesuai menjalani balapan.

Namun, kini, Leclerc mengaku sudah lebih tenang dan memahami sepenuhnya keputusan timnya itu pada balapan GP Singapura 2019.

Baca Juga: Maldini Sebut Giampaolo Punya Kesamaan dengan Arrigo Sacchi

"Saya kira reaksi saya terlalu berlebihan. Saya masih harus banyak belajar soal ini," tutur Leclerc dikutip Bolasport.com dari Crash.

"Sama sekali tidak perlu untuk menjadi demikian. Tim saya telah melakukan hal yang tepat dan kami mampu finis di posisi 2 besar. Hasil yang sama tidak akan kami capai dengan strategi lain," kata dia melanjutkan.

Leclerc juga tak menampik bahwa tensi tinggi yang terjadi sepanjang balapan adalah penyebab utama reaksinya tersebut.

"Sulit untuk tetap menjaga pikiran saat Anda sedang berada di dalam mobil, ketika adrenalin Anda sedang tinggi," ujar dia.

"Saya bangun tidur dengan berpikir soal kemenangan. Saya juga pergi tidur dengan pikiran yang sama. Jadi, akan sulit untuk tetap kalem," tutur Leclerc.

"Saya hanya perlu lebih mengendalikan diri. Mungkin saya akan lebih memilih untuk diam," kata pembalap yang baru berusia 21 tahun ini.

Lebih lanjut, juara dunia Formula 2 2017 itu mengaku siap untuk kembali bangkit pada GP Rusia 2019 yang akan bergulir akhir pekan ini.

Seri balap ke-15 F1 2019 tersebut akan menjadi ujian tersendiri bagi tim Ferrari yang tampil memukau dalam tiga balapan terakhir yakni GP Belgia, GP Italia, dan GP Singapura.

Baca Juga: Pemain Vitesse Arnhem Turut Doakan Bencana Gempa yang Menimpa Ambon

Sejauh ini, skuad Maranello belum pernah menorehkan kemenangan pada balapan yang digelar di Sochi Autodrom tersebut.

Sejak digunakan untuk menggelar balapan F1 pada musim 2014, tim Mercedes adalah penguasa mutlak Sochi Autodrom dengan memenangi lima balapan secara beruntun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sehat selalu Bapak Jakob Oetama.... semoga Tuhan YME selalu beserta Bapak. Amin. . #jo88 #jakoboetama #kompasgramedia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Baru Persis Solo Ong Kim Swee Sebut Suporter Indonesia Lebih Fanatik daripada Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136