"Tapi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan, harusnya bisa poin malah mati sendiri. pada gim kedua strategi saya seperti sudah terbaca oleh lawan, mau ubah strategi sudah sudah ketekan terus sama lawan," ucapnya.
Shesar lantas mengevaluasi penampilannya dan menyebut jika dia seharusnya bermain lebih aman lagi dengan melancarkan pukulan-pukulan yang lebih menyulitkan sang lawan.
Baca Juga: Juventus Akan Panggil Mantan Bek Tengah untuk Jadi Mentor De Ligt
"Saya sudah coba untuk keluar dari tekanan lawan. Tapi saya juga masih sering mati sendiri. Hal itu yang harus saya kurangi kedepannya," ucapnya lagi.
"Mainnya harus lebih safe. Bola-bola saya juga harus lebih menyusahkan buat lawan," lanjut Shesar.
Terhenti pada babak perempat final, Shesar mengaku banyak membawa pulang PR latihan untuk dirinya di mana dia masih menyimpan harapan untuk bisa mencapai targetnya di tahun 2019 ini, yaitu tembus rangking 20 besar dunia.
Baca Juga: Dianggap Lambat oleh Manajer Repsol Honda, Crutchlow Sebut Itu sebagai Motivasi
"Targetnya tahun ini bisa tembus 20 besar. Karena saya tinggal ikut beberapa turnamen lagi. Harus optimis," kata Shesar Hiren Rhustavito mengakhiri.
Setelah ini Shesar dijadwalkan turun pada Denmark Open, French Open, dan China Open 2019 BWF World Tour Super 750.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BadmintonIndonesia |
Komentar