Mendengar kritikan itu, pembalap berkebangsaan Italia itu memberikan reaksinya, di mana dia menilai jika semua pembalap mempunyai karakter dan gaya membalap yang berbeda-beda.
Dovizioso tak menampik jika dia lebih memilih membalap dengan karakter yang lebih halus dan tidak bisa membalap dengan gaya dan karakter yang agresif, persis seperti apa yang ditampilkan Marquez sepanjang musim ini.
Baca Juga: Ezechiel N'Douassel Pasrah soal Penundaan Laga Persib Bandung Vs Arema FC
"Kebanyakan orang yang menonton balapan tidak mengerti, jika saya mempunyai gaya membalap yang halus dan tidak menunjukkan agresifitas," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Setiap pembalap mempunyai gaya yang berbeda-beda dan melakukan berbagai hal dengan cara yang berbeda pula, dan itu tidak berarti jika Anda tidak memberikan penampilan 100 persen," tambahnya.
Lebih jauh lagi, Andrea Dovizioso menilai jika pembalap yang tidak tampil cukup cepat dalam suatu balapan bukan berarti mereka tidak mampu tampil agresif.
Baca Juga: Sejarah Bicara: 6 Kali Menang, Inter Milan 73 Persen Jadi Juara Liga Italia
"Jika Anda tidak mempunyai kecepatan untuk bisa melesat, maka itu bukan berarti agresivitas dapat mempengaruhi hasilnya," ucap Andrea Dovizioso mengakhiri.
Saat ini, Andrea Dovizioso masih berada di peringkat kedua klasemen sementara di mana dia tengah tertinggal 98 poin dari Marquez yang semakin kokoh di peringkat pertama.
Sementara MotoGP 2019 sendiri masih menyisakan lima seri balapan lagi, dengan balapan di Thailand menjadi agenda terdekatnya.
MotoGP Thailand 2019 sendiri dijadwalkan akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Buriram pada 4-6 September mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar