Posisi tersebut menuntut kemampuan bernegosiasi dan luasnya jaringan.
Maldini dan Boban belum mempunyai dua hal itu karena mereka bisa dibilang "anak baru" di pekerjaan ini.
Maldini lama absen dari lingkungan sepak bola setelah pensiun, sedangkan Boban lebih banyak aktif di FIFA.
Agak menggelikan melihat Dani Ceballos sudah mau bergabung, tetapi AC Milan tak kunjung bisa menggolkan transfer. Kemudian ternyata Ceballos malah pindah ke Arsenal hanya dengan status pinjaman.
Kalau ditanya siapa yang seharusnya dipecat duluan, saya akan bilang Paolo Maldini dan Zvonimir Boban.
Baca Juga: Termasuk Marco Giampaolo, Ini 3 Pelatih yang Paling Dijagokan Dipecat di Liga Italia
Baca Juga: Terancam Dipecat, Marco Giampaolo Sudah Diultimatum AC Milan dalam 3 Laga ke Depan
Sayangnya, memecat pelatih memang solusi termudah untuk sebuah tim yang sedang mengalami krisis hasil.
Pergantian pelatih bisa diharapkan langsung menimbulkan terapi kejut terhadap pendekatan permainan tim.
Mungkin pelatih yang baru bisa lebih fasih memakai formasi 4-3-3, tidak kebingungan seperti Giampaolo.
Sementara mengganti direktur tidak akan langsung mengubah performa tim.
Kalau Maldini dan Boban yang dipecat, bisa apa penggantinya?
Paling hasil kerja mereka baru terasa pada bursa transfer Januari, itu pun kalau AC Milan masih dapat menemukan pemain-pemain bagus.
Jadi, adalah sebuah kewajaran apabila Marco Giampaolo dipecat.
Faktanya, dia gagal membuat AC Milan menjadi sebuah tim yang solid.
Tetapi, sekali lagi saya berpendapat Giampaolo gagal karena bursa transfer AC Milan lebih dulu gagal.
Tidak ada penguatan di dalam tim yang sesuai dengan keinginan pelatih dan itu adalah kesalahan orang-orang yang bertanggung jawab merekrut pemain.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar