BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memilih berfokus pada pengembangan motor Yamaha untuk musim depan.
MotoGP 2019 rasanya bukanlah musim yang baik untuk Yamaha, melihat berbagai hasil minor yang mereka dapatkan.
Para pembalap Yamaha, terutama dari tim utama tampak belum mampu mempertahankan konsistensi penampilan mereka selama melakoni musim ini.
Baca Juga: Tak Sabar Tunggu Piala Indonesia 2019, Robert Alberts Sindir Jadwal Liga 1
Valentino Rossi sempat tampil menggigit di seri-seri pertama. Namun, setelah terakhir kali naik podium pada MotoGP Americas, performa Rossi sempat menurun.
Situasi ini lantas diimbangi dengan melesatnya penampilan rekan setim The Doctor, Maverick Vinales.
Pembalap asal Spanyol ini mampu menggantikan peran The Doctor sebagai pembalap utama tim Yamaha dan meraih poin maksimal pada MotoGP Belanda.
Namun, itu menjadi satu-satunya kemenangan yang diraih tim berlogo garpu tala tersebut, setidaknya hingga bergulirnya seri ke-14 di Aragon beberapa waktu lalu.
Melihat peluang Yamaha yang tertutup pada musim ini, Rossi memilih "lempar handuk" untuk MotoGP 2019 dan mempersiapkan diri untuk MotoGP 2020.
"Kami perlu memikirkan mengenai masa depan, tidak hanya soal besok ataupun lusa," ujar Rossi dikutip Bolasport.com dari CorsediMoto.
"Dengan pengalaman yang saya miliki, akan lebih berguna bagi saya untuk pengembangan motor baru. Terlebih masih perlu waktu bagi komponen baru yang kami jajal untuk berkembang," katanya menambahkan.
Adapun pabrikan asal Jepang tersebut memang sedang asyik membongkar pasang komponen YZR-M1 untuk mengembangkan motor yang semakin kompetitif.
Terakhir, Yamaha menjajal swingarm karbon dan knalpot ganda yang diklaim menjadi solusi atas masalah daya cengkeram ban belakang yang selama ini dikeluhkan oleh para pembalapnya.
"Akan sangat menarik untuk melihat hal baru yang dibuat Yamaha. Walaupun Anda harus bekerja keras untuk mengembangkannya," lanjut pengoleksi 9 gelar juara dunia tersebut.
Baca Juga: Sosok yang Bawa Liverpool ke Indonesia Serahkan Dokumen Caketum PSSI
Wajar jika Rossi berpikiran demikian. Pasalnya, dengan raihan poinnya yang baru mencapai 137, peluang dirinya untuk menjadi juara dunia musim ini telah tertutup.
Target paling realistis bagi Rossi saat ini hanyalah mengakhiri musim di peringkat 3. Itupun jika The Doctor mampu memenangi persaingan dengan Alex Rins (Suzuki Ecstar), Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati), maupun Vinales.
Sementara itu posisi Rossi pun diancam oleh pembalap rookie Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang hanya satu setrip di bawah The Doctor dengan terpaut 14 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar