BOLASPORT.COM - Misi serius diusung pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat tampil pada MotoGP Thailand 2019 di Sirkuit Internasional Buriram, akhir pekan ini.
Dia bertekad untuk menjegal sang rival, Marc Marquez dari tim Repsol Honda), yang hanya selangkah lagi meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Peluang Andrea Dovizioso untuk menjadi juara dunia MotoGP kian kecil setelah tertinggal 98 poin dari Marc Marquez.
Baca Juga: Peraih Medali Perak Olimpiade Rio dari Malaysia 'Pede' Tampil di Tokyo
Dengan lima balapan tersisa, cukup mustahil bagi Dovizoso untuk bisa membalikkan keadaan.
Di sisi lain, Marquez minimal hanya perlu unggul 2 poin atas Dovizioso pada balapan MotoGP Thailand 2019.
Rider berkebangsaan Italia itu dinilai kurang berani dan agresif dalam beberapa seri balapan.
Padahal, Dovizioso sebetulnya punya peluang untuk mendapatkan momen duel melawan Marquez di barisan terdepan.
Alhasil, Dovizioso hanya bisa 7 kali naik podium, 2 di antaranya adalah podium kampiun, sedangkan Marquez sudah 13 kali naik podium.
Perinciannya, 8 kali juara, 5 kali runner-up.
Baca Juga: Dovizioso Nilai Upaya Ducati Belum Cukup untuk Kalahkan Marquez
Rekan satu tim Danilo Petrucci itu tak menampik bahwa Marquez dan Repsol Honda memang tampil superior.
Di luar hasil gagal finis alias did not finish (DNF) yang ditorehkan Marquez pada MotoGP Americas, kolaborasi mereka selalu bisa menghasilkan posisi finis 2 besar.
"Marc dan Honda sangat kuat, dan kami harus membuat banyak sekali kemajuan," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Tak ada seorang pembalap pun yang mampu mengalahkannya pada saat ini, tetapi kami masih akan berusaha," ucap pembalap berusia 33 tahun itu.
Kendati mempunyai kans kecil untuk menjadi juara dunia, Andrea Dovizioso tetap berusaha tampil kompetitif pada seri ke-15 MotoGP 2019.
Pembalap yang akrab disapa Dovi itu bertekad tampil maksimal demi menjegal selebrasi gelar juara dunia Marc Marquez di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand.
"Di Thailand akan lebih baik bagi kami untuk mencoba tidak membiarkan dia (Marquez) memenangkan gelar. Saya tahu itu adalah hal yang sulit, tetapi saya pasti akan mencobanya," kata Dovizio.
"Saya pikir Ducati mempunyai para mekanik yang sangat baik dan kami harus bekerja dan melakukan peningkatan dengan tujuan kami untuk masa depan nanti," tutur dia lagi.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2019 - Saatnya Marquez Kunci Gelar Juara Dunia
Andrea Dovizioso sebetulnya sempat tampil kompetitif pada seri pembuka MotoGP 2019 yang digelar di Qatar.
Namun, kegagalannya menyelesaikan balapan MotoGP Catalunya 2019 menjadi awal dari titik mundur Dovizioso dalam persaingan gelar juara dunia.
Alhasil, Ducati kemungkinan besar akan kembali melanjutkan puasa gelar juara dunia MotoGP mereka pada musim ini.
Kali terakhir Ducati merasakan manisnya gelar juara dunia MotoGP ialah melalui Casey Stoner pada musim 2007.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar