Kala itu, klub berusia tiga tahun itu tampil apik dan promosi dari kasta ketiga Liga Timor Lesta untuk musim 2017.
”Kami harus menghargai pekerjaan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pemain, ofisial tim, dan juga staf klub,” kata Presiden Lalenok FC, Pedro Belo.
”Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi kami dan saya berharap untuk membangun tim ini menjadi klub terkenal di Timor Leste.”
”Pada saat yang sama, kami berharap bahwa klub ini akan mendapatkan pengakuan dari AFC,” ucapnya yang dikutip BolaSport.com dari Asean Football.
Baca Juga: Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia Kehilangan 5 Pemain
Lalenok United memiliki poin akhir 30 poin dari 14 pertandingan yang dimainkan musim 2019.
Pada laga Liga Timor Lesta mereka meraih sembilan kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan.
Sebagai juara, tim asuhan pelatih Yance Metmey ini berhak atas trofi juara dan hadiah uang sebesar 15 ribu dollar AS atau sekitar 212 juta rupiah.
Di bawah Lalenok United dan Boavista ada AS Ponte Leste yang finis pada peringkat tiga dengan nilai akhir 23.
Sedangkan dua tim terbawah pada LFA Primeira Divisao 2019, Academica FC dan Alt. Ultramar bakal degradasi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | aseanfootball.org. |
Komentar