Liverpool: concede
Klopp: laughsSome men just want to watch the world burn pic.twitter.com/cMX8cJGSUo
— B/R Football (@brfootball) October 3, 2019
"Kami harus mengontrol permainan lagi. Kami mengganti sistem untuk memberi mereka (Salzburg) pertanyaan," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Saya tidak tahu betapa sering gelandang kami memberikan ruang bebas, apakah itu Henderson atau Gini Wijnaldum," tambahnya.
Dengan memasukkan James Milner dan Origi, maka Liverpool menberubah formasi menjadi 4-2-3-1.
Mohamed Salah menjadi ujung tombak, Divock Origi menempati sisi kiri penyerangan, Roberto Firmino lebih turun menjadi gelandang serang, dan James Milner menjadi gelandang bertahan bersama Fabinho.
"It felt SO EASY!" Jurgen Klopp
| Watch FULL Press Conference https://t.co/ko0wtgx4Hr#UCL #LIVSAL #LFC pic.twitter.com/bxE79KLrHz
— BETFRED (@Betfred) October 3, 2019
Baca Juga: Klopp: Jika Liverpool Seperti Ini Lawan Leicester, Vardy Bisa Cetak 5 Gol
"Satu-satunya hal kecil yang mereka ubah adalah formasi gelandang berlian. Dalam beberapa area mereka memiliki lebih banyak pemain," kata Klopp.
"Saya sudah berteriak sejak babak pertama bahwa kami harus kembali ke struktur utama kami lagi. Tapi lebih mudah mengatakn hal seperti itu," tambahnya.
Perubahan taktik Klopp berjalan lancar, dan pada menit ke-69, Mohamed Salah mampu mencetak gol kemenangan Liverpool setelah memanfaatkan umpan sundulan Roberto Firmino.
Skor 4-3 untuk Liverpool tetap tidak berubah hingga wasit asal Swedia, Andreas Ekberg, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Hasil ini membuat Liverpool bertengger di posisi kedua klasemen Grup E dengan tiga poin.
Mohamed Salah cs berada di bawah Napoli (4 poin) dan Salzburg (3).
Magic Mo pic.twitter.com/hQ644zH8lS
— Liverpool FC (@LFC) October 3, 2019
T H E R E D S pic.twitter.com/i8qBBDj69E
— Liverpool FC (@LFC) October 3, 2019
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar