Rossi membantah bahwa langkah mengganti kepala kru merupakan keputusan yang dibuatnya sendiri. The Doctor berkata, "Ada banyak faktor."
Rossi menjelaskan bahwa Silvano ingin terus bekerja dengan Yamaha tetapi dengan lebih sedikit tekanan dan jadwal yang lebih longgar agar bisa lebih sering berada di rumah
Bak gayung bersambut, Yamaha juga sedang memperkuat tim pengujinya. Kabar angin menyebut Galbusera akan bekerja bareng Johann Zarco, calon test rider baru Yamaha.
"Pada akhirnya kami semua senang dan saya antusias merasakan pengalaman baru ini," ujar Rossi.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2019 - Tahun Lalu Cuma Jadi Komentator, Lorenzo Bidik Hasil Bagus
Sementara Rossi, Galbusera, dan Yamaha diuntungkan dengan keputusan ini, tim besutan Rossi, Sky Racing VR46 justru menjadi pihak yang dirugikan.
Pasalnya sosok yang akan menjadi kepala kru baru Rossi adalah Davide Munoz. Sekadar informasi Munoz sekarang menjadi teknisi pembalap tim VR46 di Moto2, Nicolo Bulega.
"Hal buruknya adalah kami kehilangan sosok penting di tim kami," ujar Rossi setengah bercanda. "Kita lihat saja nanti apakah saya bisa menjadi lebih kompetitif."
Davide Munoz punya rekam jejak cukup bagus setelah mengantarkan pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia, menjadi juara kelas intermediate MotoGP musim lalu.
Pria asal Spanyol berusia 41 tahun itu juga pernah bekerja bersama rekan setim Rossi, Maverick Vinales, dan pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar