Adnan Maulana mengakui jika pada gim pertama dia tampil terlalu terburu-buru dengan ingin secepatnya meraih kemenangan dan menyegel gelar juara.
"Gim pertama kami tidak sabar dan terlalu terburu-buru. Gim kedua kami coba lebih sabar, dan akhirnya bisa lebih baik permainannya," kata Adnan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Gim ketiga di saat poin-poin akhir mungkin kurang beruntung saja, dan karena ingin cepat menang, jadinya malah kurang sabar. Terus saya sendiri di poin akhir banyak mati sendiri, " ujar Adnan.
Menurutnya, peluang untuk meraih gelar juara pada nomor ganda campuran sangat banyak dalam laga tersebut namun karena ketidaksabaran semuanya harus sirna.
Baca Juga: Manny Pacquiao Tengah Dekati Floyd Mayweather untuk Laga Ulang
"Peluang sebenarnya banyak banget untuk menang. Tapi karena terburu-buru saja," jelas Adnan.
Pertemuan tadi merupakan yang kedua kalinya bagi kedua pasangan itu. Sebelumnya mereka dipertemukan di final Vietnam Open 2019 BWF Tour Super 100.
Kala itu kekalahan juga dialami Adnan/Mychelle dengan skor 10-21, 14-21.
"Waktu di Vietnam kalah non teknis, nggak fokus dan terlalu bergantung satu sama lain. Tapi tadi kami bisa lebih menyaingi lawan karena belajar dari sebelumnya, nggak boleh melakukan kesalahan yang sama," ungkap Mychelle.
Baca Juga: Persiapan Menuju Musim 2020 Justru Mengganggu Kestabilan Mercedes
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar