"Saya juga tidak nyangka bisa ngalahin senior di final. Kunci kemenangannya di sini karena kami sudah percaya diri, dan siap bertanding," sahut Fadia.
Menariknya, perjalanan Fadia/Ribka selama bertanding di turnamen level BWF Tour Super 100 ini dibilang luar biasa.
Bagaimana tidak, Meski merupakan pasangan baru, namun Fadia/Ribka mampu menciptakan berbagai kejutan.
Pada babak 16 besar, Fadia/Ribka sukses memulangkan unggulan kelima asal Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya dengan skor 21-13, 21-17.
Baca Juga: Formula E Akan Diselenggarakan Lima Tahun Berturut-turut di Jakarta
Pada babak perempat final, giliran unggulan dua asal China, Li Wen Mei/Zheng Yu, yang dikalahkan Fadia/Ribka dalam dua gim langsung 21-13, 21-17.
Tak sampai di situ, unggulan ketiga dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, juga menjadi "korban" Fadia/Ribka setelah kalah 20-22 dan 14-21 pada babak semifinal.
"Dengan hasil ini tentu kami senang. Buah dari keberhasilan ini karena memang sebelumnya kami mempunyai persiapan matang, dan banyak melakukan latihan tambahan," ujar Fadia.
"Gelar ini saya persembahkan untuk orang tua, pelatih dan suporter Indonesia, yang selalu setia mendukung kami," tutup Fadia.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik Usai Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2019
Sementara itu di sisi lain, hasil yang didapat Fadia/Ribka pada turnamen ini pun mendapatkan penilaian khusus dari asisten pelatih ganda putri utama Pelatnas, Chafidz Yusuf.
"Secara keseluruhan di turnamen ini Fadia/Ribka berhasil mengatasi semua kendala yang ada, seperti angin dan shuttlecock. Mainnya pun konsisten dari awal," ujar Chafidz.
"Untuk naik level pastinya sudah cukup layak, karena mereka mempunyai kemampuan yang baik. Tetapi untuk naik ke turnamen yang levelnya lebih tinggi kan melihat peringkat juga, kalau masuk ya kita naikkan." jelas Chafidz.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar