Seperti Maria Londa, Lalu Muhammad Zohri juga terhenti pada babak penyisihan.
Turun pada nomor lari 100 meter putra, sprinter asal Lombok itu hanya menempati peringkat keenam pada heat 6 di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Sabtu (28/9/2019).
Zohri finis dengan catatan waktu 10,36 detik. Dia terpaut 0,38 detik dari pelari Amerika Serikat, Christian Coleman (9,98), yang pada akhirnya meraih medali emas.
Dilansir BolaSport.com dari laman PB PASI, Zohri memang tidak mendapat tekanan untuk bisa meraih hasil bagus dalam debutnya di Kejuaraan Dunia Atletik.
Baca Juga: Bos Repsol Honda: Kami Berencana, The Baby Alien yang Menentukan
"Zohri belum saatnya membuat kejutan di sini, terlalu banyak pelari yang jauh lebih hebat, baik dari segi prestasi maupun pengalaman," kata Sekretaris PB PASI Tigor Tanjung.
Menurut Tigor, setiap kejuaraan internasional yang diikuti Zohri akan menjadi bekal serta mematangkan teknik dan mental bagi sprinter berusia 19 tahun itu.
Sementara Maria Londa mewakili kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 di Filipina, Lalu Muhammad Zohri akan langsung difokuskan untuk tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo.
Masih menurut Tigor, PB PASI menyusun program bagi Zohri untuk mencapai target catatan waktu di bawah 10 detik pada ajang Olimpiade 2020.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com, indonesia-athletics.org |
Komentar