Dirinya mampu terus-menerus memimpin di barisan depan, walau kembali harus disalip pada lap terakhir.
Penampilan Quartararo mengundang decak kagum dari Marquez yang langsung menahbiskannya sebagai rival yang harus ditaklukkan musim depan.
Tanggapan positif juga muncul dari senior Quartararo di Yamaha, Valentino Rossi.
"Sangat penting untuk mempertahankan Quartararo di tim Yamaha. Terlebih setelah kontraknya habis pada 2020," tutur Rossi.
"Dia sudah main bagus sejak umur 14 atau 15 tahun. Saya yakin dia pun akan demikian di masa depan. Saya sendiri tidak menyangka bahwa dirinya akan secepat ini," imbuhnya.
???? @marcmarquez93 didn't need to overtake @FabioQ20 to clinch his eight world title but that's not the Marc Marquez way ????
Watch the overtake that cemented the #8ball ????#ThaiGP ???????? pic.twitter.com/U3iyghuRX7
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 7, 2019
Rossi pun tidak memungkiri jika Quartararo akan menjadi komoditi panas pada bursa transfer pembalap.
"Saya yakin semua tim akan menginginkannya pada musim 2021. Jadi, Yamaha harus segera menawarinya kontrak," ujar pemenang sembilan gelar juara dunia tersebut.
"Mereka benar-benar gila jika tidak melakukannya," tandasnya.
Baca Juga: Duel Antar-Adik dengan Marquez adalah Keinginan Rossi Musim Depan
Dengan empat race tersisa, Quartararo diprediksi bakal mengamankan gelar Rookie of The Year. Pasalnya, raihan poinnya saat ini jauh melampaui para pembalap rookie yang lain.
Selain itu, pembalap berjuluk El Diablo tersebut berpeluang menjadi pembalap independen terbaik jika mampu memenangi persaingan dengan Jack Miller (Pramac Ducati).
Keberhasilan mencapai dua target tersebut jelas akan menaikkan pamor Quartararo sehingga Yamaha dipastikan harus bekerja keras untuk membentenginya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar