BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tidak ingin ada lagi penundaan laga yang dapat merugikan Tim Pangeran Biru.
Persib Bandung sudah menunda laga melawan Arema FC pada pekan ke-22 Liga 1 2019 setelah panitia pelaksana (panpel) tidak menerima izin menggelar pertandingan dari pihak keamanan.
Laga Persib Bandung melawan Arema FC ditunda mengingat situasi politik dalam negeri belum pulih seutuhnya sehingga pihak keamanan tidak memberikan izin untuk menggelar pertandingan tersebut.
Kerugian Persib Bandung bisa saja terulang mengingat mereka akan bertanding melawan dua tim besar lain di Liga 1 2019.
Baca Juga: Baru Sepekan Melatih, Edson Tavares Sudah Bawa Dampak Positif ke Persija
Persib Bandung akan menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-23 yang berlangsung Sabtu (19/10/2019) dan Persija Jakarta di pekan ke-25 yang dijadwalkan digelar Senin (28/10/2019).
Potensi penundaan laga semakin besar karena salah satu dari dua laga Persib Bandung tersebut berdekatan dengan pelantikan Presiden Republik Indonesia.
Satu pertandingan Persib Bandung yang diprediksi mengalami penundaan adalah laga melawan Persebaya Surabaya.
Situasi ini membuat Robert Rene Alberts tidak bisa tenang dan berharap pertandingan Persib Bandung terus berjalan sesuai jadwal.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jabar, Selasa (8/10/2019), Alberts tidak mengerti dengan situasi sepak bola di Indonesia sebab di negara lain pertandingan sepak bola tetap digelar meski agenda kenegaraan juga berlangsung.
Baca Juga: Persib Cari Venue Lain untuk Hadapi Persebaya dan Persija
Dia pun lantas menantang banyak pihak negara untuk menyebut negara Eropa mana yang menunda pertandingan sepak bola hanya kerena agenda kenegaraan.
"Coba sebut negara di Eropa yang menunda pertandingan sepak bola ketika ada pemilu di negaranya? Tidak ada. Kita tidak bisa mengatakan ini budaya di Indonesia," ucap Robert Alberts.
"Saya tidak tahu tentang situasi politik di negeri ini. Tetapi, saya fokus dalam sepak bola dan apapun konsekuensi yang menimpa sepak bola, kami harus menerima itu," katanya lagi.
Menurut mantan pelatih PSM Makassar dan Arema FC tersebut, suporter Indonesia juga harus bisa lebih tertib dalam menyaksikan pertandingan sepak bola agar laga berjalan aman dan kondusif.
Apabila suporter tertib dan menikmati pertandingan dengan nyaman, maka tidak perlu lagi dijaga dengan ketat oleh pihak keamanan.
"Suporter juga harus mengerti kalau mereka datang ke stadion untuk menikmati pertandingan sepak bola, bukan untuk membuat keributan dengan tim lain," ujar Alberts.
"Ini adalan proses pendidikan yang harus dilalui. Kami ingin terus bermain sepak bola bola secara bebas, tidak terikat situasi politik," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | TribunJabar.com |
Komentar