Akibat permasalahan ini, Pemkot Bandung belum bisa menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA kepada pihak ketiga.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku tidak tahu bagaiman proses kelanjutan alih kelola Stadion GBLA tersebut.
"Ya, untuk GBLA sampai dengan saat ini juga masih belum ada kabar. Kami juga masih belum tahu ya seperti apa dan bagaimana prosesnya," kata Umuh
Apabila Persib Bandung benar-benar gagal mendapatkan hak kelola Stadion GBLA, masih ada Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Pemain yang Jadi Tulang Punggung Persib Bandung di Liga 1 2019
Umuh mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung selaku pengelola Stadion Si Jalak Harupat sampai saat ini sudah bersedia untuk menawarkan stadion yang berada di Bandung tersebut kepada Persib Bandung.
Namun, tawaran Pemkab Bandung belum ada kelanjutan kembali dan cukup memberatkan Persib Bandung karena mereka meminta fasilitas yang berada di Stadion Si Jalak Harupat dikelola sepenuhnya oleh Persib Bandung.
"Sebelumnya, memang ada tawaran juga dari Pemkab Bandung kepada Persib untuk mengelola Jalak, tapi saya belum tahu bagaimana kelanjutannya," ucap Umuh.
"Wah kalau untuk mengelola seluruh sarana olahraga Stadion SJH sepertinya sulit, Tetapi, saya juga belum tahu kepastiannya seperti apa, karena memang belum ada pembicaraan lanjutan," ucap Umuh.
Situasi yang tidak pasti ini membuat Umuh yang berencana maju dalam pencalonan anggota Executif Commite (Exco) PSSI periode 2019- 2023 berniat ingin membangun stadion sendiri untuk Persib Bandung.
Sebab, apabila memiliki stadion sendiri, Persib Bandung akan lebih leluasa dalam pemanfaatan stadion.
"Ya, paling, satu-satunya jalan kami harus membangun stadion seniri kalau memang situasinya seperti ini," ucap Umuh menambahkan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar