BOLASPORT.COM – Dana sebesar 54 miliar rupiah bisa dihemat oleh klub Liga Malaysia yang selama ini menjadi ’langganan’ pesepak bola Indonesia.
Ya, pengelola Selangor FA, FAS membuat keputusan penting terkait masa depan klub mereka dan uang senilai 54 miliar rupiah bisa mereka amankan.
Usaha patungan alias merger dua klub Liga Super Malaysia, Selangor FA dan PKNS FC akan menghemat hampir 16 juta ringit Malaysia atau setara 54 miliar rupiah.
Padahal, kedua tim musim ini telah menghabiskan dana mencapai 44 juta ringit Malaysia (RM) atau senilai 184 miliar rupiah.
Dengan bergabungnya dua klub berbasis di Negara Bagian Selangor ini, maka mereka bisa hemat dana operasional.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS) pada Selasa (8/10/2019), merger dilakukan setelah sejumlah faktor dianggap sesuai.
Baca Juga: Marko Simic Dikabarkan Jadi Incaran Serius Klub Kaya dari Malaysia
Baca Juga: Menuju Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia Pesta Enam Gol
Mereka juga punya tujuan utama mengubah industri sepak bola di negara bagian itu.
”Di antara faktor-faktor tersebut adalah tanggung jawab keuangan yang mana 40 juta RM dihabiskan oleh tiga tim di negara bagian ini,” tulis rilis FAS yang dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
”Tiga klub yaitu Selangor FA, PKNS FC, dan Selangor United bakal merger lalu akan menghemat 16 juta RM. Dana itu pun dapat disalurkan ke hal-hal lain.”
”Selain itu, merger bertujuan untuk membawa fokus masing-masing organisasi kembali ke tujuan semula,” tulis FAS.
Masih menurut rilis FAS, FAS dan PKNS FC adalah dua entitas yang perlu mengintensifkan kegiatan mereka.
Kegiatan itu sesuai dengan tujuan asli mereka serta memanfaatkan sumber daya keuangan yang terbatas sebaik mungkin.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Juara Liga Champions Asia, Tim Ini Kuasai Liga Lokal
”Pada saat yang sama, rencana itu diharapkan untuk lebih meningkatkan peluang bagi para sponsor masuk,” tulis rilis itu.
”Selain itu, mengurangi konsekuensi ke sponsor dan kemitraan lain plus bisa fokus pengembangan sepak bola yang terstruktur dan seragam.”
Pada 28 September 2019, FAS dengan suara bulat menyetujui penggabungan PKNS FC sebagai klub satelit dari Selangor FA untuk kampanye Liga Malaysia (Liga-M) 2020.
Selain itu, FAS mengakui bahwa merger akan semakin memperkuat struktur administrasi skuad Gergasi Merah, julukan Selangor FA.
”Penggabungan ini memberikan peluang untuk merestrukturisasi administrasi agar lebih efektif dan profesional serta mengurangi kesenjangan antara tim Liga Super Malaysia dan tim junior Piala Presiden,” tutur FAS dalam rilisnya.
Baca Juga: Dua Pekan Lagi Selesai, Juara Liga Thailand 2019 Diburu Tiga Klub
”Keberadaan tim cadangan pada Liga Premier Malaysia akan mengurangi kesenjangan antara tim Liga Super Malaysia dan Piala Presiden.”
”Lalu, semua ini diharapkan ini akan membantu mengembalikan kejayaan sepak bola Selangor di masa depan,” tulisan akhir rilis itu.
Selangor FA merupakan klub Malaysia yang sangat dekat dengan Indonesia.
Sejak 1986, mereka sudah diperkuat pemain Indonesia yaitu Ristomoyo Suwondo.
Bahkan, Ristomoyo mencetak satu gol dari enam gol Selangor FA pada final Piala Malaysia 1986.
Kala itu, Selangor FA menang 6-1 atas Johor FA (kini Johor Darul Takzim).
Baca Juga: Tajikistan yang Pertama Lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-19 2020
Lalu 19 tahun berselang, duo pemain Indonesia, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy menjadi bagian Selangor FA meraih treble local.
Selangor FA jadi juara Liga Premier Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia edisi 2005.
Pada 2015, Andik Vermansah jadi bagian Selangor FA menjuarai Piala Malaysia dengan kemenangan 2-0 atas Kedah FA pada laga final.
Musim 2018, Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn jadi pesepak bola Indonesia yang berstatus pemain asing Selangor FA.
Sedangkan PKNS FC, mereka memiliki pemain asal Indonesia atas nama Hamka Hamzah pada musim 2013-2014.
Baca Juga: Fakhri Husaini Menimbang-nimbang Barisan Striker Timnas U-19 Indonesia
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar