Jika kondisi cuaca pada hari Sabtu tidak membaik, jadwal GP Jepang kemungkinan besar akan mengalami perubahan.
Pergeseran jadwal balapan ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada seri F1 GP Jepang 2004 silam.
Pada waktu itu, sesi kualifikasi yang biasanya digelar pada Sabtu diundur menjadi Minggu karena kondisi Sirkuit Suzuka tidak memungkinkan untuk menggelar balapan.
Kala itu, Topan Ma-On yang membawa hujan deras dan angin kencang sedang melanda wilayah Jepang.
Hujan lebat saat balapan di Suzuka juga membawa memori buruk atas kecelakaan maut yang akhirnya menewaskan pembalap F1 asal Prancis, Jules Bianchi.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada musim 2014. Kala itu, mobil yang dikendarai oleh Bianchi menabrak traktor yang sedang mengevakuasi mobil Adrian Sutil.
Bianchi pun akhirnya meninggal pada tanggal 17 Juli 2015 setelah koma selama selama bulan.
Baca Juga: Jelang F1 Jepang 2019, Ferrari Disebut Tak Bisa Atur Para Pembalapnya
Hingga kini, FIA selaku otoritas F1 masih berkoordinasi secara intensif dengan pihak penyelenggara lokal guna membuat keputusan menyangkut jalannya seri balapan.
Sementara itu, sesi balapan pada Minggu (13/10/2019) akan aman dari dampak Topan Hagibis yang diprediksi telah mencapai puncaknya sehari sebelumnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar