Dikutip Bolasport.com dari Crash, perbaikan yang dialami Ferrari tak lepas dari kemajuan yang mereka raih dalam mengembangkan sektor aerodinamik.
Hal tersebut membantu mereka mampu melintasi tikungan lambat waktu GP Singapura, yang seringkali menimbulkan kesulitan bagi pembalap tim lain.
Kemajuan yang sama dinilai akan menguntungkan mobil Ferrari SF90 di Sirkuit Suzuka yang banyak memiliki trek lurus.
Kendati demikian, bos Ferarri Mattia Binotto menginginkan timnya tetap berusaha dengan sekuat tenaga menyongsong GP Jepang.
"Penampilan kami cukup bagus di Sochi (GP Rusia). Kami mampu meraih pole position untuk kali keempat secara beruntun," tutur pria yang kini menjabat sebagai Team Principal Ferrari tersebut.
"Namun, untuk menjadi yang terdepan di Jepang, setiap aspek harus sempurna," tuturnya menambahkan.
Binotto lantas mengutarakan apa yang menjadi strategi timnya pada balapan di Sirkuit Suzuka akhir pekan ini.
"Kami mencoba untuk mengeluarkan potensi terbaik dari mobil kami di Suzuka. Jika kami dapat melakukannya, kami akan bisa tampil kompetitif seperti yang kami tunjukkan dalam beberapa race terakhir," kata Binotto memaparkan.
Vettel ???? Leclerc
No issues to report from Ferrari after Sochi ????#JapaneseGP ???????? #F1 pic.twitter.com/2AFPqwk52Q
— Formula 1 (@F1) October 10, 2019
Tekad Ferrari akan mendapat ujian berat dari rival mereka, Mercedes.
Tim berjuluk Panah Perak tersebut baru saja tampil menawan pada GP Rusia dengan kedua pembalapnya merebut posisi terdepan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar