"Ancelotti memahami situasinya. Dia memeluk saya dan berkata, 'Tidak apa-apa. Anda bukan bos saya lagi, tetapi kita masih tetap teman.'"
"Saya akhirnya menangis karena saya tidak mengira kata-kata tersebut keluar dari Ancelotti pada saat itu."
"Dia tidak kesal. Saya pun menyadari bahwa dia adalah pria yang sangat baik," ucap Rummenigge lagi.
Baca Juga: Lionel Messi Raja Gol Nomor 2 pada 2019, Cristiano Ronaldo Tak Masuk 10 Besar
Baca Juga: Diasuh Pelatih Terbaik Dunia 1996, 1998, dan 2006, Timnas China Menang 7-0
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | as.com, transfermarkt.com |
Komentar