Salah satunya adalah Ranieri dikatakan tak bisa meyakinkan semua anggota manajemen AC Milan.
Sedangkan Pioli bisa melakukannya.
Ranieri sudah malang melintang menjadi pelatih di Liga Italia sejak tahun 1988 melatih Cagliari.
Ia kemudian sempat melatih tim-tim besar Eropa mulai dari Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Juventus, Chelsea, hingga Inter Milan.
Akan tetapi, Ranieri dikenal sebagai pelatih yang tak bisa membawa tim asuhannya menjadi juara.
Saat melatih Chelsea, Ranieri mendapat julukan The Tinkerman.
Hal ini ia dapat karena saat itu ia suka coba-coba dan suka sekali mengganti pemain yang jadi starter tiap pekan.
Ranieri akhirnya bisa mengakhiri kutukan tak bisa juara justru saat melatih Leicester City.
Musim 2015-2016, Leicester secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Inggris.
Baca Juga: Liverpool Dirumorkan Tertarik Datangkan Thomas Mueller pada Januari 2020
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Corriere della Sera |
Komentar