Poompanmoung berkata: ”Ketika Anda berpikir tentang bermain di luar negeri, jika Anda pemain dari negara ASEAN, Anda harus memikirkan Thailand sebagai tujuan Anda.”
”Ini pada gilirannya akan menciptakan nilai dan minat, tidak hanya bagi penggemar sepak bola, tetapi juga bagi bisnis di sekitarnya yang pada gilirannya memberikan manfaat bagi klub dan para pemain.”
”Liga secara historis membatasi jumlah pemain luar negeri yang dapat diterjunkan timnya, tetapi belakangan ini terbuka perubahan soal aturan pembatasan jumlah pemain asing dari ASEAN,” ucapnya.
Bersamaan dengan bakat yang bagus, Poompanmoung mendorong liga untuk melakukan sejumlah modernisasi, baik secara komersial maupun organisasi.
Baca Juga: Keadaan Kurang Bagus Dialami Klub Malaysia yang Dibela Saddil Ramdani
Minggu depan, FAT akan meluncurkan tender hak-hak media domestik dan internasional untuk propertinya, yang mencakup kontrak sampai delapan dari 2021 hingga 2028.
Ia sedang melakukan proses soal hak-hak eksekutif media Asia dengan konsultan yang berpengalaman seperti Iqbal Maricar dan Nick Wilkinson, yang bekerja bersama dengan agensi pemasaran olahraga Octagon.
Tender ini akan mencakup hak atas Liga Thailand 1, 2, 3 dan 4, Piala FA Thailand, Piala Liga Thailand, liga futsal nasional, tim nasional pria dan wanita, dan tim nasional futsal negara itu.
FAT menawarkan haknya untuk masa delapan tahun untuk pertama kalinya.
Siklus sebelumnya lebih pendek, kesepakatan saat ini dengan pemegang hak liga utama TrueVisions, televisi berbayar, kontrk untuk empat tahun dari 2017 hingga 2020.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | sportbusiness.com |
Komentar