Hal ini kemudian membuat para pembalap dan juga tim kebingungan.
FIA pun kemudian melakukan penyelidikan atas kesalahan sistem itu.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jepang 2019 - Marc Marquez Siap Lanjutkan Pesta
Sebetulnya, selain memakai sistem elektronik, kubu F1 mengaku masih mengibarkan chequered flag saat pembalap pertama berhasil melintasi garis finis.
Namun, Vettel mengatakan bahwa dia kesulitan untuk melihat "finis" versi elektronik di Jepang.
"Saya pikir, dari sudut pandang pembalap, jelas sekali bahwa tidak ada chequered flag," ucap Vettel.
"Kami punya pit board yang memberi kami informasi balapan di setiap lap, kami juga bisa melihat di dashboard berapa lap lagi balapan akan berlangsung. Saya melihat masih ada satu lap lagi, lalu saya menerima informasi di radio kalau putaran itu adalah yang terakhir".
"Jelas, ada kebingungan di pit wall," tutur Vettel lagi.
Sistem elektronik untuk menghitung jumlah lap berjalan mulai diperkenalkan sejak insiden chequered flag yang terjadi pada GP Kanada 2018.
Kala itu, model Winnie Harlow yang diberi tugas mengibarkan chequered flag melakukan kesalahan fatal dengan mengibarkan bendera tersebut satu lap lebih awal.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar